Proses
awal pada instalasi dan konfigurasi windows server 2003 ini adalah instalasi
sistem. Proses instalasi menentukan proses instalasi selanjutnya, jika
instalasi gagal maka konfigurasi pun tidak akan bisa dilakukan.
Langkah-langkah untuk instalasi
sistem operasi windows server 2003 tidak jauh berbeda dengan instalasi windows
xp atau pun sistem operasi yang lainnya, yang membutuhkan seting BIOS pada awal
instalasi.
Alat dan bahan yang dibutuhkan
meliputi komputer, aplikasi virtual box, buku panduan bila diperlukan.
Langsung saja akan dijelaskan
bagaimana proses instalasi dilakukan.
1.
buka aplikasi
virtual box dan pilih baru.
2. isi
dan ganti yang saya lingkari hitam dan merah dengan sesuwai
3. Tekan klik pada
gambar yang saya lingkari.
4. gambar
yang saya lingkari merah boleh diganti dan boleh juga tidak, lalu klik gambar
yang saya lingkari hitam.
5. klik
pada gambar ynag saya lingkari merah.
6. klik pada gambar yang saya lingkari merah dahulu baru klik pada gambar
yang saya lingkari hitam,saat menekan pada gambar yang saya lingkari hitam akan
muncul pilihan, lalu pilihlah sesuwai yang akan di instal.
Seperti ini..
Lalu pilih ok.
7. klik
gambar yang saya lingkari.
8. Seting BIOS untuk mengatur boot pertama dari cd rom,
kemudian pada tampilan dibawah ini pilih option sesuwai kebutuhan lalu enter.
9. Lalu pada proses berikutnya tunggu hingga
proses selesai.
10. Pada tampilan welcome to setup tekan enter untuk melanjutkan, karena di sini akan instalasi sistem dari awal.
11.
Pada License
Agreement tekan F8 untuk menyetujui dan melanjutkan instalasi.
12.
Untuk proses
partisi, bisa ditentukan berapa partisi yang akan dibuat dan berapa kapasitas
masing-masing partisi tersebut. Pada instalasi ini hanya dibuat 2 partisi.
Pada
unpartitioned space tekan C.
13.
Lalu ketikan
kapasitas untuk partisi pertama → tekan enter
14. Pada unpartitioned space tekan C.
15. Lalu ketikan kapasitas untuk partisi kedua → tekan
enter
16. Setelah partisi dibuat, pilih drive atau partisi yang
akan digunakan/ diinstal sistem → tekan enter.
17.
Dan pilih jenis
file system NTFS dengan format biasa atau pun format cepat (Quick) → tekan
enter.
18.
Tunggu hinga
proses format selesai.
19.
Dan selanjutnya
adalah proses pengkopian file
20.
Setelah itu
komputer akan merestart dan akan masuk ke proses instalasi berikutnya.
21.
Pada tampilan
awal jika ingin merubah pengaturan pilih customize, tapi jika ingin langsung
melanjutkan pilih next
22.
Lalu isi Name dan
Oragnization
23.
Berikutnya adalah
pengisian serial number
JB88F-WT2Q3-DPXTT-Y8GHG-7YYQY
24.
Licensing modes
tinggal diatur akan menggunakan yang mana → klik next
25.
Lalu berikutnya
isi computer name dengan nama server tersebut, dan isikan juga password untuk
administrator → klik next → klik OK
26.
Pada pengaturan
date and time silahkan atur jam dan tanggal, dan juga time zone → klik next
27.
Pada tampilan
Network setting pilih saja typical dan klik next
28.
Lalu ganti
workgroup menjadi nama workgroup yang akan digunakan
29.
Lalu tunggu hingga
proses instalasi selesai
30.
Dan pada tampilan
login tekan ctrl+alt+del dan masukan password administrator
B. PENGATURAN IP ADDRESS
Setelah instalasi sistem hal
yang dilakukan berikutnya adalah seting ip address. Setingan ini dilakukan
sebagai dasar konfigurasi paket instalasi yang lainnya. Tanpa mengisi ip
address instalasi paket yang lain tidak akan berjalan.
Langkah-langkah seting ip
address adalah :
1.
Klik Start lalu
pilih my computer.
2.
Klik pada folders
yang sdah saya lingkari.
3.
Lalu klik kanan
pada my network placs lalu klik properties
4. Lalu klik kanan Local area connection → properties
5. Klik Internet Protocol (TCP/IP) dan klik
properties
6.
Lalu klik pada use
the following ip address, Isikan IP address sesuai dengan ip yang akan
digunakan, contohnya :
Karena disini hanya membuat 1
server jadi default gateway dan preferred DNS server disamakan dengan IP
server.
7.
Lalu klik ok dan close.
8. Setelah selesai mengisi IP
address akan tampil pesan di kanan bawah desktop.
Sampai
disini konfigurasi untuk IP Address sudah selesai.
C. ACTIVE DIRECTORY DAN DNS
Active
Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan
Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008.
Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data
yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat
di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah
domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan
lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi
yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi.
Active
Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori
pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat
diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori
dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu
lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengonfigurasikan Active
Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya
yang terdapat di dalam jaringan.
Informasi
di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah
jaringan. Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin
yang disebut dengan Domain controller. Informasi ini akan direplikasi secara
otomatis antara domain controller dalam sebuah domain untuk memastikan bahwa
setiap domain controller memiliki informasi yang selalu terbarui (up-to-date).
Secara default, proses replikasi ini berlangsung secara otomatis setiap lima
menit. Replikasi otomatis informasi basis data Active Directory hanya terjadi
dalam sebuah domain tertentu. Domain controller dalam sebuah domain juga tidak
secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di dalam domain
lainnya.
DNS adalah Domain Name Server,
yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host
name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan
mengenali IP Address-nya.
Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address
tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com,
www.google.com, atau www.friendster.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama
yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk
dihubungi.
Langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya adalah :
1. Buka start klik run
2. tulis dcpromo dan klik ok
Dcpromo merupakan paket instalasi Active Directory dan DNS.
3. Ketika tampilan berikutnya (welcome) dan Operating System Compability klik next
4. Pada tampilan Domain Controller Type pilih Domain Controller for a new Domain lalu klik next
5. Lalu pada Create New Domain pilih Domain in a New Forest dan klik next
Pilihan tersebut karena akan membuat parent domain baru, tanpa ada domain sebelumnya.
6. Selanjutnya pada New Domain Name ketikan nama domain (ex: mutri.net) dan pada NetBios Name ketikan nama untuk netbios (ex:mutri )
NetBIOS adalah nama yang akan ditampilkan pada saat user akan login pada komputer yang telah join domain.
7. Pada tampilan Database and Log Folders dan Shared System Volume klik next, karena ini hanya untuk penempatan saja.
8. DNS Registration Diagnostics pilih option yang kedua dan klik next
Option kedua yaitu untuk melanjutkan proses instalasi dan konfigurasi DNS, juga mensetting agar komputer menjadikan DNS tersebut sebagai DNS utama.
9. Permission pilih option yang kedua dan klik next
10. Pada tampilan Restore Password ketikan saja password administrator server
11.Pada tampilan Summary klik next
12. Dan tunggu proses instalasi hingga selesai
13. Lalu klik Finish dan Restart Now
D. SETTING KETENTUAN PEMBUATAN PASSWORD
Seting ini dilakukan agar pengisian password lebih mudah dan persyaratan pembuatan password tidak rumit. Seting tersebut meliputi lama password digunakan, minimal karakter password, dll.
Langkah-langkah melakukan setingnya sebagai berikut :
1. Klik start → Administrative Tools → Domain Security Policy
2. Pilih Account Policy dan double klik Password Policy
3. Double klik Enforce Password History → hilangkan checklist pada Define This Policy Setting → OK
5. Double klik Minimum Password Length → ganti angka sesuai dengan jumlah karakter minimum yang diinginkan → OK
6. Double klik Password Must Meet Complexity Requirements → Pilih Disabled → OK
7. Close Domain Security Policy
8. Klik start → Administrative Tools → Domain Controller Security Policy
9. Lakukan langkah-langkah seperti setingan pada Domain Security Policy
10. Restart komputer
E. MEMBUAT DAN MENGATUR HAK AKSES USER
User yang dibuat bisa digunakan/ login pada komputer server dan komputer client yang sudah join domain/ bergabung ke domain server dengan ketentuan dan hak akses yang berbeda pada setiap user.
Langkah-langkah untuk membuat user yaitu :
1. Start → Administrative Tools → Active Directory Users and Computers
2. Double klik domain (tkj.net) → klik kanan User → New → User
3. Isikan identitas user → Next
4. Isi password untuk user dan beri checklist sesuai kebutuhan → Next
5. Lalu klik Finish
Langkah-langkah untuk mengatur hak akses user, contohnya hak akses user akan disamakan dengan administrator, yaitu :
1. Pada Active Directory Users and Computers klik User
Tampilan hak akses Administrator
2. Double klik user yang akan diatur hak aksesnya → klik tab Member of → klik Add
Tampilan hak akses User awal
3. Lalu klik Advanced untuk mengatur hak akses4. Klik Find Now dan pilih hak akses yang ada pada kolom bawah → OK
5. Dan setelah ditambahkan hak aksesnya tampilannya seperti di bawah ini.
Klik OK.
F. DHCP
DHCP merupakan service pada server yang berfungsi untuk membagikan atau menyebarkan IP kepada client secara otomatis. Service ini memudahkan administrator server dalam pemberian IP client, karena tidak perlu mengisi IP pada client secara static.
Langkah-langkah untuk instalasi dan konfigurasi DHCP, yaitu :
1. Start → Adiministrative Tools → Configure Your Server Wizard
2. Tampilan berikutnya klik next
3. Pada Server Role klik DHCP Server dan klik next
4. Pada Summary of Selection klik next dan tunggu hingga proses instalasi paket dhcp selesai
5. Pada tampilan awal New Scope Wizard klik next
6. Scope Name silahkan diisi dengan nama yang akan diberikan untuk scope / dhcp tersebut dan klik next
7. Lalu isikan IP address range sesuai dengan subnetmask dan ketentuan yang akan diberikan kepada client dan klik next
8. Add Exlusion diisi apabila ada IP yang tidak diberikan kepada client, IP yang diidikan adalah IP yang tidak digunakan
9. Lease Duration adalah waktu yang diberikan untuk setiap user menggunakan IP yang diberikan server.
10. Pada Configure DHCP Option pilih Yes dan klik next
11. Isi IP Router (Default Gateway) menggunakan IP server karena hanya menggunakan 1 server → klik Add → lalu klik next
12. Domain Name and DNS Server isi sesuai dengan konfigurasi DNS. Parent Domain diisi dengan domain, server name isi dengan domain dan klik resolve, akan muncul ip address klik add lalu klik next
13. Pada Wins server server name isi dengan domain lalu klik resolve, akan muncul ip address dan klik add → klik next
15. Lalu klik finish untuk mengakhiri konfigurasi
Tapi sampai di sini Service DHCP belum jalan dan harus dilakukan Authorize terlebih dahulu.
16. Start → Administrative Tools → DHCP
17. Double Klik pada nama server → klik kanan pada nama server dan klik Authorize
Tanda yang awalnya berwarna merah setelah di Authorize berubah menjadi hijau yang menandakan DHCP telah Aktif.
mohon kritik dan sarannya ya.,
0 komentar:
Posting Komentar